Senin, 13 November 2017

4 Bahan Alami yang Bisa Dijadikan Pelumas Seks


Minum Bio HSA Sari Buah, rutin 5 tetes 3x sehari, akan melancarkan pelumas ketika kita berhubungan seks, untuk Konsultasi dan Pemesanan 081284157938
Sebagian besar pelumas seks yang dijual di pasaran mengandung daftar bahan kimia yang mengganggu keseimbangan pH alami vagina sehingga meningkatkan risiko infeksi.
Namun bila Anda dan pasangan termasuk yang memerlukan pelumas saat bercinta, ada beberapa bahan alami yang bisa digunakan.
Apapun yang Anda pakai, prinsipnya adalah pastikan produk tersebut mengandung bahan-bahan sehat dan berkadar kimia rendah, menurut Dr Madeleine M . Castellanos, seorang psikiater berlisensi sekaligus seorang profesor di New York Univeristy.
“Anda tidak ingin memasukan bahan-bahan sintetis ke dalam bagian tubuh Anda yang sangat sensitif, karena semua partikel asing dapat dengan mudah diserap lewat sana,” jelasnya. “Anda ingin pelumas sealami mungkin yang tidak menimbulkan reaksi yang tidak diinginkan dalam tubuh Anda.”
Untungnya, ada beberapa produk alternatif yang dikenal sebagai pelumas seks alami terbaik. Berikut 4 di antaranya:

1. Minyak
Minyak goreng adalah alternatif pelumas seks alami yang paling umum digunakan oleh wanita yang mengalami iritasi dengan pelumas berbahan kimia. Pemakaian minyak goreng juga didasari oleh fakta bahwa minyak ini aman tertelan ke dalam tubuh.
Tapi, tidak semua minyak goreng diciptakan sama. Proses penyulingan dan hidrogenasi minyak goreng bisa memberikan efek yang bertahan lama dalam tubuh, membuat Anda rentan terhadap pertumbuhan bakteri dalam prosesnya.
Jika Anda ingin tetap menggunakan minyak goreng sebagai pelumas, pilih jenis minyak masak yang paling alami seperti minyak zaitun atau minyak almond manis. Meskipun berpotensi menodai kain seprai dan pakaian, minyak ini umumnya aman, melembabkan kulit, dan meninggalkan aroma yang menyenangkan.
Ingat, jangan gunakan pelumas berbahan dasar minyak jika Anda menggunakan kondom lateks karena akan menurunkan dan melemahkan kualitas lateks; membuat kondom rentan rusak. Pelumas berbasis minyak (dan petroleum jelly) juga dapat melemahkan diafragma. Hati-hati juga terhadap risiko reaksi alergi, terutama dari minyak kacang-kacangan.

2. Putih telur
Melumasi vagina dengan putih telur tampak menjijikkan. Tapi menurut mitos yang beredar, menggunakan putih telur sebagai alternatif pelumas seks dapat meningkatkan kemungkinan hamil bagi Anda yang sedang merencanakan kehamilan.
Teori di balik anggapan ini adalah tekstur putih telur yang meniru konsistensi lendir serviks, yang membantu sperma menemukan jalan ke bukaan leher rahim untuk membuahi telur. Putih telur juga dipercaya membuat pH vagina lebih basa, sehingga sperma memiliki kesempatan bertahan hidup lebih lama.
Tidak ada cukup bukti data ilmiah untuk mendukung gagasan ini, tapi, yang banyak disetujui oleh para pakar adalah pemakaian putih telur sebagai pelumas seks alami terbilang cukup aman dan minim efek samping.
Walau begitu putih telur dapat terasa lengket dan tak nyaman saat dioleskan, sehingga lebih baik gunakan semacam wadah seperti mangkuk atau penetes obat. Ingatlah untuk menjaganya tetap di suhu kamar. Selain itu, putih telur bukanlah alternatif yang baik bagi Anda yang vegan/vegetarian, atau yang memiliki alergi telur.

3. Minyak kelapa
Minyak kelapa adalah pelembap yang baik, tidak hanya karena menghaluskan kulit, tetapi juga karena minyak ini dapat digunakan sebagai pelumas seks alami yang awet lebih lama daripada pelumas berbasis air.
Minyak kelapa dipercaya bagus untuk stimulasi klitoris dan pijat vulva, atau masturbasi. Minyak kelapa adalah bahan organik, bebas pengawet, dan minim — hampir tidak ada — efek samping (kecuali jika Anda alergi).
Tidak seperti minyak alami lainnya, minyak kelapa terbukti dapat mencegah dan mengobati infeksi ragi karena minyak kelapa memiliki sifat anti-jamur dan antibakteri yang membantu dalam menghindari perkembangan infeksi.
Minyak kelapa perlu sedikit waktu untuk mencair, karena teksturnya yang cukup kental, tapi Anda dapat menyiasatinya dengan menghangatkannya dalam microwave selama beberapa detik sehingga hangat dan cair, atau hanya digosokkan di antara telapak tangan Anda sebelum digunakan. Pastikan untuk memilih minyak kelapa murni yang tidak mengandung bahan-bahan tambahan lainnya, seperti gula.
Namun, seperti pelumas berbahan dasar minyak pada umumnya, jangan gunakan minyak kelapa sebagai pelumas seks yang dibarengi dengan pemakaian kondom lateks, karena meningkatkan risiko kondom robek.

4. Lidah buaya
Banyak orang yang memelihara tanaman lidah buaya di rumah dan menggunakan gel kentalnya sebagai obat pereda luka bakar dan menyembuhkan luka. Apa yang banyak orang tidak tahu adalah bahwa lidah buaya juga dapat digunakan sebagai pelumas seks alami yang tidak menimbulkan masalah untuk tubuh Anda.
Tanaman yang dikenal juga dengan nama aloe vera ini memiliki pH yang lebih rendah daripada air, sehingga pelumas berbasis lidah buaya dapat membantu menjaga kadar vagina Anda tetap sehat.
Lidah buaya juga dikenal sangat ringan, melembabkan, dan netral untuk semua jenis kulit. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of the College of Physicians and Surgeons Pakistan tahun 2008 , dilansir dari Sexual Wellness News, menunjukkan bahwa lidah buaya terbukti secara efektif mengurangi peradangan kulit kelamin pada wanita dengan gejala kronis, berkat sifat antibakteri dan antiperadangan.
Di samping itu, mengoleskan gel lidah buaya ke kulit secara teratur akan membantu menjaga elastisitas kulit. Hal ini karena lidah buaya mengandung vitamin C dan E, yang keduanya diketahui penting untuk kesehatan kulit dan juga membantu meningkatkan kekencangan alami kulit, membuat kulit lembut, kenyal, dan senantiasa lembab.

Cukup pastikan gel lidah buaya Anda 100 persen aloe vera murni, dan tidak mengandung gula atau bahan tambahan buatan.
Ketika ragu saat dihadapi oleh beragam pilihan pelumas seks, alami maupun komersial, selalu lebih baik untuk mendiskusikannya dengan dokter Anda atau terus bereksperimen dengan hati-hati. Hentikan penggunaan pelumas begitu Anda menunjukkan reaksi alergi. 

Disalin dari :
KOMPAS.COM
WISNUBRATA

Kompas.com - 04/09/2017, 21:47 WIB

1 komentar: