Minggu, 01 Oktober 2017

Ciri-Ciri Kolesterol Tinggi dan Cara Mengatasinya



Dalam tubuh manusia kolesterol tersebar dalam bagian-bagian tubuh tertentu seperti kulit otot, saraf, otak dan juga jantung.
Pada keadaan yang normal seseorang mempunyai kadar kolesterol 160-200 mg dan dapat dikatakan dalam fase yang berbahaya apabila melebihi 240 mg yang dapat mengakibatkan stroke.

Total Kolesterol
< 200 mg/dl—– – ideal
200-239 mg/dl— ambang batas resiko tinggi
240 > ————– risiko tinggi 

Jika Anda tidak mau berisiko mengalami berbagai penyakit karena kolesterol, maka artinya Anda harus mewaspadai ciri ciri kolesterol tinggi sejak dini. Dan berikut adalah ciri-ciri jika Anda terkena penyakit kolesterol tinggi :
  • Kesemutan
    Biasanya kesemutan terjadi karena duduk terlalu lama karena posisi yang tidak berubah, sering merasa kesemutan merupakan salah satu ciri dari penyakit kolesterol tinggi, maka dari itu apabila anda mengalmai sering kesemutan maka anda harus segera melakukan pemeriksaan.
  • Sering mual dan muntah
    Mual dan muntah ini terjadi karena saluran pencernaan mengalami gangguan, penyakit kolesterol tinggilah yang menyebabkan terjadinya gangguan pada saluran pencernaan, biasanya dampak yang akan ditimbulkan adalah seringnya mual dan muntah.
  • Hilangnya keseimbangan
    Biasanya orang yang menderita kolesterol tinggi akan mengalami rasa tidak nyaman, kondisi tersebut biasanya mengakibatkan hilangnya keseimbangan, apabila kondisi ini terjadi biasanya otot otot akan menjadi lemah.
  • Mengalami nyeri leher dan punggung
    Orang yang menderita kolesterol tinggi juga biasanya akan mengalami nyeri pada area leher dan punggung, kondisi ini disebabkan oleh munculnya tekanan darah tinggi yang muncul secara bersamaan.
  • Tubuh yang sangat lelah
    Biasanya orang yang menderita penyakit kolesterol tinggi akan mengalami kekurangan pasokan aliran darah dan juga kekurangan oksigen, kondisi seperti ini bisa menimbulkan dampak tubuh akan menjadi lemah.
  • Mengalami sakit kaki dan tangan
    Selain akan mengalami nyeri leher dan punggung, orang yang mengalami kolesterol tinggi juga akan mengalami rasa sakit pada kaki dan tangan, apabila anda mengalami kondisi seperti ini segera lakukan pemeriksaan.
  • Emosi yang tidak stabil
    Ciri yang satu ini mungkin masih jarang diketahui oleh orang kebanyakan, perlu anda ketahui orang yang mengalami kolesterol tinggi biasanya akan mengalami perbuahan emosi, seperti mudah sekali untuk marah padahal penyebabnya adalah hal yang sepele.
  • Wajah merah
    Pada kasus yang serius terutama orang yang menderita penyakit hipertensi, biasanya akan berdampak pada membesarnya pembuluh darah, yang mana kondisi tersebut bisa menyebabkan wajah orang yang mengalaminya akan menjadi merah.
  • Sakit kepala
    Meraskan sakit kepala ini biasanya lebih sering terjadi pada orang yang menderita penyakit hipertensi atau darah tinggi yang mana kondisi tekanan darahnya sudah sangat tinggi, maka dari itu apabila anda mengalami kondisi seperti ini kemungkinan besar anda mengalami kolesterol tinggi.
  • Otot kaki lemah
    Mengalami lemah pada otot kaki juga merupakan salah satu ciri dari penyakit kolesterol tinggi, kondisi seperti ini biasanya disebabkan karena kurangnya pasokan darah ke otot kaki sehingga mengakibatkan otot kaki menjadi lemah.
  • Sulit bernafas
    Pada umumnya mengalami kesulitan untuk bernafas merupakan salah satu ciri umum penyakit asma, namun mengalami kesulitan bernafas merupakan salah satu ciri dari penyakit kolesterol tinggi yang harus anda waspadai.
  • Nyeri dada
    Ciri ciri terakhir orang yang mengalami penyakit kolesterol tinggi adalah sering mengalami nyeri pada ada, nah apabila anda mengalami kondisi seperti ini segera lakukan pemeriksaan agar tingkat kadar kolesterol tidak menjadi tambah tinggi.
Cara terbaik untuk melihat apakah terkena penyakit kolesterol tinggi atau tidak bisa memeriksakan darah ke dokter dengan tes darah di laboratorium. Karena kolesterol tinggi yang tidak terkontrol sangatlah berbahaya dapat mengakibatkan penyempitan pembuluh darah, stroke bahkan serangan jantung. 

Beberapa cara apabila Anda terkena kolesterol tinggi dan ingin menurunkannya bisa mencoba beberapa tips berikut ini :

1.) Mengkonsumsi sayur-sayuran namun jangan dimasak dengan santan, untuk alternatif bisa dijadikan lalapan.
2.) Jika ingin minum susu, Minumlah susu sapi tanpa lemak.
3.) Jika ingin mengkonsumsi telur cukup konsumsi putih telurnya saja tanpa kuning telur.

Beberapa makanan yang harus dihindari apabila seseorang mengalami kolesterol tinggi, diantaranya :

1.) Goreng-gorengan, mentega
2.) Susu lemak tinggi, sosis atau keju,
3.) Gajih sapi, gajih kambing, dan daging sapi berlemak,
4.) Kepiting, kerang, udang, belut, siput memiliki kadar kolesterol yang tinggi.

Makanan yang dilarang untuk dimakan karena mengandung kolesterol yang sangat tinggi, sebagai berikut :

1.) Kuning telur,
2.) Cumi-cumi,
4.) Telur Puyuh,
3.) Otak sapi.
di salin dari laman Tribuners, 2 oktober 2017

Pengertian Kolesterol Tinggi



Kolesterol tinggi atau hiperkolesterolemia adalah kondisi dimana tingkat kolesterol dalam darah yang melampaui kadar yang normal. Kolesterol itu sendiri adalah senyawa lemak berlilin yang sebagian besar diproduksi di hati dan sebagian lainnya didapatkan dari makanan. Kondisi kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko terkena penyakit serius. Penyakit yang mengintai penderita kolesterol tinggi biasanya dikaitkan dengan adanya pengendapan kolesterol berlebihan pada pembuluh darah, seperti stroke dan serangan jantung.

Menurut laporan WHO pada tahun 2011, diperkirakan sekitar 35 persen penduduk Indonesia memiliki kadar kolesterol lebih tinggi dari batas normal yang baik untuk kesehatan. Artinya sepertiga penduduk Indonesia berisiko tinggi terkena penyakit arteri.
Kelebihan kolesterol bisa terjadi akibat mengonsumsi makanan dengan kandungan kolesterol tinggi atau karena kurang berolahraga. Namun, kondisi ini juga bisa terjadi akibat faktor keturunan.
Tentang Kolesterol
Sebenarnya kolesterol dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu membangun sel-sel baru agar tubuh bisa tetap berfungsi secara normal. Selain itu, kolesterol juga membantu tubuh memproduksi vitamin D, sejumlah hormon, dan asam empedu untuk mencerna lemak.
Di dalam darah, kolesterol dibawa oleh protein. Gabungan keduanya disebut dengan lipoprotein. Dua jenis utama lipoprotein adalah lipoprotein dengan kepadatan rendah (LDL) yang biasa disebut dengan kolesterol jahat dan lipoprotein dengan kepadatan tinggi (HDL) yang biasa disebut dengan kolesterol baik.
LDL bertugas mengangkut kolesterol dari organ hati ke sel-sel yang membutuhkan. Namun jika jumlah kolesterol tersebut melebihi kebutuhan, maka dapat mengendap pada dinding-dinding arteri dan menyebabkan penyakit. Di lain sisi, HDL, sebagai kebalikan dari LDL, bertugas mengangkut kolesterol kembali ke dalam organ hati. Di dalam hati, kolesterol akan dihancurkan atau dikeluarkan oleh tubuh melalui kotoran.
Kadar kolesterol dalam darah yang disarankan bisa bervariasi, tergantung apakah orang tersebut memiliki risiko lebih tinggi atau lebih rendah untuk terkena penyakit pembuluh arteri. Jumlah kolesterol dalam darah bisa diukur dengan melakukan tes darah.
Anda sebaiknya melakukan pemeriksaan kadar kolesterol dalam darah jika kelebihan berat badan, memiliki tekanan darah tinggi, berpenyakit diabetes, atau memiliki penyakit lainnya yang dapat meningkatkan kadar kolesterol.
Diagnosis kadar kolesterol juga dianjurkan jika seseorang memiliki keluarga dekat yang menderita penyakit akibat kolesterol, atau keluarga dekat yang memiliki riwayat penyakit kardiovaskular pada usia dini.
Bagi mereka yang pernah terdiagnosis memiliki penyakit jantung koroner, stroke ringan, atau penyakit arteri perifer, disarankan melakukan pemeriksaan ini juga.
Dampak kolesterol tinggi
Ketika kolesterol berlebihan mengendap pada dinding arteri, maka aliran darah di jantung, otak, dan bagian tubuh lainnya bisa terhambat. Dengan kata lain, kolesterol tinggi meningkatkan risiko seseorang terkena penyempitan arteri atau aterosklerosis, penggumpalan darah di bagian-bagian tubuh tertentu, stroke ringan, stroke, dan serangan jantung.
Kadar kolesterol yang tinggi juga dapat menyebabkan rasa sakit di dada bagian depan atau pada lengan (angina) ketika seseorang mengalami stres atau melakukan kegiatan fisik yang berat. Selain itu, kolesterol tinggi juga meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit jantung koroner.
Jika tidak mengubah pola makan dan tidak berhenti merokok, penderita kolesterol tinggi akan lebih berisiko terkena stroke atau penyakit jantung. Pada rokok ditemukan sebuah zat kimia yang disebut akrolein. Zat ini dapat menghentikan aktivitas kolesterol baik atau HDL untuk mengangkut timbunan lemak menuju hati. Akibatnya bisa terjadi penyempitan arteri atau aterosklerosis.
Selain itu, risiko penderita juga meningkat jika dia menderita hipertensi, diabetes, atau memiliki keluarga yang menderita penyakit jantung atau stroke.
Kolesterol tinggi juga bisa disebabkan oleh kondisi genetik (keturunan) yang disebut dengan familial hypercholesterolaemia (FH). Kadar kolesterol penderita kondisi ini tetap tinggi meski telah mengonsumsi makanan sehat.

Cara mencegah atau menurunkan kadar kolesterol

Gaya hidup sehat sangat diperlukan dalam mengani kondisi kolesterol tinggi. Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang adalah salah satu langkah utama yang bisa dilakukan dalam mencegah atau menurunkan kadar kolesterol. Kandungan lemak dalam makanan harus rendah. Cobalah ganti konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh dengan buah-buahan dan sayur-sayuran, serta biji-bijian utuh (misalnya roti gandum utuh). Dengan begitu, kadar kolesterol dalam tubuh akan tetap rendah. Selain diet sehat, segera mulai melakukan olah raga secara rutin dan turunkan berat badan bagi yang mengalami kelebihan berat badan. Tidak kalah penting, hindari merokok.
Jika saran-saran di atas tetap tidak mampu menurunkan kadar kolesterol Anda dan risiko penyakit jantung tetap mengintai, sebaiknya periksakan diri ke dokter. Dokter biasanya akan melakukan pengobatan dengan memberi Anda resep obat penurun kolesterol, seperti statin.